PGMI SURYALAYA Sukses gelar workshop peningkatan kompetensi guru MI se-Kabupaten Tasikmalaya

Workshop peningkatan kompetensi guru madrasah ibtidaiyah (MI) se-kabupaten Tasikmalaya resmi dibuka kepala kantor Kementrian Agama kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Usep Saepudin Muhtar, M.Pd. (Selasa, 19/04).
Dilansir dari sebaran jadwal panitia, workshop tersebut akan digelar selama 3 hari mulai Selasa sampai hari Kamis mendatang dan diikuti oleh guru MI di wilayah Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah zona 1 sebanyak 265 orang. Satu hari dilaksanakan di Gedung Serba Guna Sukriya Bakti kampus Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pontren Suryalaya, sisanya pengembangan diri di madrasah masing-masing sebagai bentuk tugas mandiri, demikian keterangan ketua panitia, Jonari Hanapi, M.Pd..
“selain bagian dari upaya peningkatan profesionalisme guru se kabupaten Tasikmalaya, workshop ini juga bertujuan untuk melakukan pembinaan terhadap para pendidik di lingkungan MI se-Kabupaten Tasikmalaya. Untuk itu, akan tampil tiga narasumber dalam workshop kali ini, bapak Drs. H. Usep Sapudin Muhtar, M.Pd. dengan materi guru hebat, madrasah mandiri berprestasi, bapak H. Agus Salman, M.Ag. (Kasi Penmad), dengan materi guru dan perubahan kurikulum, serta dan bapak Oyib Suleman, MSI (Dosen PGMI Suryalaya), dengan materi menciptakan pembelajaran yang menarik.” Sambungnya.
Dalam amanatnya, Kepala Kemenag Kab. Tasikmalaya menyampaikan tiga pesan penting bagi guru MI.
“Sesuai tema workshop hari ini, Guru MI Hebat, Madrasah Mandiri Berprestasi, saya berpesan kepada seluruh guru MI di Tasikmalaya. Pertama, disiplin kehadiran di tempat tugas termasuk dalam pembelajaran. Kedua, mampu mengelola roda pembelajaran di kelas, dan ketiga guru MI harus mampu mengatasi anak yang bermasalah dalam pembelajaran’’. Selain itu, guru MI yang sudah ASN atau PPPK namun belum linier, saya sarankan untuk kuliah di Program Studi PGMI IAILM Suryalaya Tasikmalaya. Selain lokasinya mudah terjangkau, IAILM juga telah menjadi perguruan tinggi yang banyak meluluskan alumninya berkerja di kementrian agama”, pungkasnya.
Selain kepala kemenag, turut menyampaikan sambutan ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Tasikmalaya, H. Jenal Mustofa, S.Ag. MM dan ketua Prodi PGMI IAILM Suryalaya, Nana Suryana, S.Ag. M.Pd.

Dalam sambutanya, Nana menyinggung pentingnya guru meningkatkan kompetensinya. Menurutnya, guru adalah profesi yang menjadi sumber penghasilan. Akan menjadi sumber penghasilan ketika guru memiliki kompetensi yang mumpuni sesuai amanat Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kalau guru tidak kompeten maka jangan berharap profesinya menjadi sumber penghasilan.
“Kegiatan workshop ini menjadi sebuah keniscayaan,. Maka sebagai prodi yang konsen di bidang pendidikan dasar, PGMI IAILM siap berkolaborasi dengan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Tasikmalaya dan Kelompok Kerja Guru (KKG) di Tasikmalaya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah’, pungkas Nana.
–Arif S.
Selamat dan Sukses untuk Prodi PGMI IAILM Suryalaya. Selamat meningkatkan kompetensi bagi Guru MI se-Kab. Tasikmalaya !
HAturnuhun