Cakrawala Tasawuf

Mengenal Tarekat, Sebuah Petualangan Spiritual

Tarekat, sebagai salah satu bentuk spiritualitas Islam yang kaya akan tradisi dan praktik, seringkali menjadi topik yang menarik namun juga penuh misteri bagi banyak orang. Keunikan dan kedalaman ajaran tarekat seringkali membuat masyarakat umum ‘’merasa sulit’’ untuk benar-benar memahaminya.

Tarekat dan Problematikanya

Menurut Aboebakar Atjeh, tarekat mempunyai arti jalan atau petunjuk dalam melakukan suatu ibadat sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan nabi dan dikerjakan oleh sahabat dan tabi’in, turun-temurun sampai kepada guru-guru, secara berantai. Sedangkan Harun Nasution mendefinisikan tarekat adalah jalan yang harus ditempuh seorang calon sufi agar ia berada sedekat mungkin dengan Allah.

Dalam sisi lain tarekat mempunyai dua pengertian; Pertama tarekat sebagai pendidikan keruhanian yang dilakukan oleh orang-orang yang menjalani kehidupan tasawuf, yang secara individu untuk mencapai suatu tingkat keruhanian tertentu, dan Kedua tarekat sebagai sebuah perkumpulan atau organisasi yang didirikan menurut aturan yang telah ditetapkan oleh seorang syaikh yang menganut suatu aliran tarekat tertentu

Ada banyak alasan mengapa memahami tarekat sulit? Pertama tarekat memiliki kosakata dan konsep yang khas, seperti mursyid, khalifah, maqamat, hakikat, suluk, fana, dan lain sebaiginya. Istilah-istilah ini seringkali asing bagi mereka yang tidak terbiasa dengan dunia tasawuf. Kedua praktik-praktik tarekat seperti muraqabah, sama’ (mendengarkan musik religius), wirid, dzikir, dan berbagai ritual lainnya, seringkali dianggap berbeda dan bahkan oleh sebagian orang dianggap menyimpang dari ajaran Islam yang lebih umum. Bahkan dianggap bidah. Padahal praktik tarekat dalam Islam sudah berlangsung ratusan tahun yang lalu.  Ketiga, ada banyak tarekat yang ada di dunia Islam, masing-masing dengan karakteristik dan penekanan yang berbeda. Hal ini membuat pemahaman tentang tarekat menjadi semakin kompleks. Keempat kurangnya Informasi yang akurat. Informasi tentang tarekat yang beredar di masyarakat seringkali tidak akurat, bahkan terkadang dibumbui dengan mitos dan kesalahpahaman. Hal ini membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang tarekat.

Baca Juga  Maslahat Sebagai Tujuan Syariat

Meskipun sulit untuk dipahami, tarekat memiliki peran yang penting dalam sejarah Islam. Tarekat telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan spiritualitas Islam dan pembentukan karakter umat Islam. Melalui pemahaman dan pengamalan tarekat dapat membantu kita untuk; Menghargai keragaman Islam, karena tarekat menunjukkan bahwa Islam memiliki wajah yang beragam dan kaya akan nuansa spiritual; Memperdalam pemahaman tentang diri sendiri. Praktik-praktik tarekat dapat membantu kita untuk lebih mengenal diri sendiri dan potensi spiritual yang ada dalam diri kita; dan Membangun hubungan yang lebih baik dengan Tuhan. Tarekat menawarkan berbagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan merasakan kehadiran-Nya.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memahami tarekat; Belajar dari sumber yang terpercaya. Carilah informasi tentang tarekat dari kitab-kitab, buku-buku yang ditulis oleh para ahli atau ulama yang kredibel; Berdiskusi dengan para ahli. Jika ada kesempatan, cobalah untuk berdiskusi dengan para pengamal tarekat atau ulama yang memiliki pengetahuan tentang tarekat; dan terbuka terhadap perbedaan. Jangan terpaku pada satu pandangan saja. Cobalah untuk memahami berbagai perspektif tentang tarekat; dan praktik langsung. Jika tertarik, anda dapat mencoba untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tarekat yang terbuka untuk umum. Namun, pastikan untuk memilih tarekat yang memiliki kredibilitas dan ajaran yang jelas; dan carilah guru mursyid yang kamil mukammil, mursyid yang secara legalitas dan kapasitas benar-benar diakui, bukan mursyid yang ‘’mengaku’’ atau dijadikan mursyid melalui sebuah proses seperti ‘’pemilihan dalam politik’.

Ketahuilah bahwa keberadaan seorang mursyid dalam sebuah tarekat sangat penting dan memiliki peran sentral dalam proses perjalanan spiritual murid-muridnya. Mursyid adalah seorang pemimpin dan pembimbing spiritual yang bertanggung jawab atas perjalanan rohani murid-muridnya. Oleh karenanya untuk menjadi bagi seorang mursyid harus dipenuhi memenuhi kriteria-kriteria yang begitu berat, terutama akhlakul karimah.

Baca Juga  Sedekah Takjil dan Sedekah Takjil yang Mengenyangkan

Memahami tarekat memang membutuhkan usaha dan riyadhoh yang ekstra. Namun, dengan kesabaran dan ketelitian, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang salah satu aspek yang menarik dari Islam. Selain itu untuk menjadi pengamal sebuah tarekat juga diperlukan ikhtiar untuk memperoleh hidayah-Nya, Allah SWT. Wallahu’alam bishowab.

Penulis: Ketua DPP LDTQN Pontren Suryalaya/Ketua Prodi PGMI IAILM Suryalaya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button