Dari Tanbih hingga Miftahusshudur: Warisan Abah Sepuh dan Abah Anom dalam Sebuah Buku
Suryalaya – Perayaan Milad ke-120 Pondok Pesantren Suryalaya semakin semarak dengan hadirnya sebuah karya berjudul “120 Cahaya Suryalaya Menyinari Dunia, Kado Milad 120 Suryalaya”. Buku ini ditulis oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah (DPP LDTQN) Ponpes Suryalaya sekaligus Wakil Rektor I IAILM, Dr. Muhamad Kodir, M.Si. Dalam suasana penuh haru, buku tersebut diserahkan langsung kepada Pembina LDTQN sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya, KH. Ahmad Masykur Firdaus Arifin, bertepatan dengan acara Pawai Natura pada Minggu (31/8/2025).

“Alhamdulillah, tadi buku ini dipersembahkan dalam acara Pawai Natura LDTQN kepada Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya, Kang Haji Firdaus, disaksikan langsung oleh Pangersa Ummi,” tulis Dr. Kodir dalam unggahan media sosialnya.
Dalam keterangannya, Dr. Kodir menjelaskan bahwa isi buku ini merupakan pancaran dari Tanbih, wasiat Guru Agung Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ra. atau Abah Sepuh, serta Kitab Miftahusshudur karya monumental Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin ra. atau Abah Anom. Ia berharap karya ini dapat menjadi penerang jalan dakwah LDTQN Pondok Pesantren Suryalaya sekaligus sumber inspirasi bagi umat.
Lebih jauh, ia menguraikan bahwa buku ini menghadirkan refleksi mendalam mengenai peran Suryalaya sebagai mata air ruhani dari Priangan, menggali pesan-pesan Tanbih sebagai cahaya wasiat Abah Sepuh yang menjadi fondasi LDTQN untuk agama dan negara, serta membahas Miftahusshudur sebagai pedoman amaliah Pangersa Abah Anom. Buku ini juga menyoroti kiprah dan dinamika LDTQN dari masa ke masa, hingga akhirnya menegaskan bagaimana cahaya Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah (TQN) dari Suryalaya mampu menyinari dunia.
Peluncuran buku ini bukan sekadar penanda usia 120 tahun Pondok Pesantren Suryalaya, melainkan juga sebuah persembahan penuh syukur atas perjalanan panjang dakwah, pendidikan, dan pengabdian yang telah diwariskan oleh para guru mulia.